Minggu, 25 November 2018

Melatih Kecerdasan Emosi dan Spiritual

Tak ada yang kebetulan, semuanya adalah Kebenaran.

Upst... Kata yang makJleb ya.
Ini kira2 yang mewakili perasaan hati ditiga Materi perkuliahan BunSay yang kini berubah posisi menjadi Fasilitator.

Kalau jadi mahasiswi jelas donk, fokus belajar dan berproses mengikuti arahan materi, lha ini Jadi Fasilitator tenyata diminta turut berproses bersama Mahasiswi yang didampingi oleh Sang Maha Hidup.

Duluu... Saat materi Komunikasi Produktif... Saya banyak belajar hal baru baik dari masukan temen2 maupun peristiwa yang terjadi di keseharian. Saat melatih kemandirian mendadak mas D malah mulai bermanja- manja,, bahkan yang tadinya makan selalu sendiri, saat itu malah selalu minta disuapin. Meskipun terkadang hanya secuil Bengbeng.

Learning by teaching ini mah... Tapi saya bukan pengajar, saya hanya sebatas Fasilitator yang mendampingi temen2 berproses.

Saat materi ketiga tantangan dikeseharian tak jauh beda dengan materi. Yaitu tentang Melatih Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Saat ini tah kenapa (sepertinya karena emang sdg usianya atau masa egosentrisnya) mas D emosinya lebih meledak2 dari sebelumnya. Semakin menunjukkan karakter kolerisnya. Dan parahnya berkali- kali saya kok ya masih angkat bendera Putih alias menyerah. Lari ke pojokan kamar dan diam (kalau tetap didepannya bisa berabe). Mas D diusianya yang kedua tahun 7bln dengan tubuh yang sangat kekar tentunya akan membuat Mamannya KO jika sdh mulai main Fisik. Lha mamannya bagaimanapun juga wanita... Jatuhnya ke kata alias ngomel2. Nah daripada jadi runyam mending nyingkir dulu. Sambil mengunyah- ngunyah materi, camilan dan review yang beberapa waktu lalu di cemplungin ke Kolam.

Ada hal menarik selama mengamati mas D. Mas D sangat tenang, namun tiba2 bisa berubah sangat emosional, baik itu tertawa terbahak- bahak, menangis histeris atau tiba2 manyun tanpa Kata, atau malah senyam senyum menggoda.

Saya beberapa kali dibuat takjub oleh mulut kecilnya saat lancar mengucap Astagfirullah (dengan bahasa cedalnya) saat melihat sesuatu yang mengagetkan atau aneh. Atau Berkata Allah, jika dikejutkan tiba2 bahkan saat kagum sesuatu.

Tergelitik untuk ikutan bikin Family Proyek. Namun apa daya Bulan November ini bisa dibilang hidup kami di jalan eh.. Perjalanan. Mulai dari Jogja - Jakarta- Jogja- Malang- Jogja.

Sampai saat akan HEE baru sadar ternyata ada BunSay Ready yang harus kami lepas, Ada 8 nama yabg sdh masuk daftar merah. Sediih? Sediih banget,, kenapa kok bisa lolos🤦‍♀️

Namun Alhamdulillah ada satu nama yg masih bisa diperjuangkan dengan hanya menyetor syarat Transfer Badge. Kan jadi Keterlaluan, kalau sdh tinggal Transfer badge aja Fasilitator ga bisa menolong.

Tapii... Jadi belajar juga c.. Ternyata yang namanya mahasiswi ya.. Tetep mahasiswi. Adakalanya mereka butuh di motivasi, diingatkan. Alhasil karena mikirnya bahwa mereka sdh besar, bahkan seorang ibu tugasku hanya mendampingi. Lolos deh 7 orang. Saat ini sedang proses Pengajuan.

Sebagai Fasilitator ternyata juga sebagai Ibu untuk mahasiswinya. Kudu di ceriwisin biar mau maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

be Kreatif

Ahai,, sesuai dengan Judul di atas kali ini kita akan cerita sedikit tentang bagaimana menjadi kreatif. ini sebenarnya judul buat Jurnal Fa...