Minggu, 10 Desember 2017

Kertas Emosi

Siang itu badanku terasa capek luar biasa, kucoba rebahkan diri sejenak. Setelah mendapat ijin dari mas D, aku berbaring didekat mas D. Tak berapa lama kemudian mas D menggoyang-goyang  membangunkanku. "Kenapa mas?" tanyaku masih dengan mata sedikit terpejam "ini" tunjuk mas D pada sebuah kartu Emosi. "Kenapa" tanyaku lagi, enggan untuk segera bangun.

Mas D kembali menepuk nepuk pundakku "ma man, ini apa?" tanya mas D kembali. Tersentak kaget, aku segera bangun dan mendapat ide aha, ini kali bisa buat ngedongengin. Kayak di artikel2 pakai alat peraga.

"Sini mas, Maman beritahu cara mainnya" ajakku pada mas D seraya menyiapkan panggung untuk kertas Emosi.

"Hai...selamat Siang mas D, aku Si Happy hidupku selalu bahagia, aku tertawa sepanjang hari, aku menebar senyum disekitarku dan membuat mereka semua bahagia.

" Siang mas D, kenalkan aku si Anger, aku selalu marah-marah, tak bisa tersenyum dan selalu membuat orang lain tidak nyaman"

"Hai hai mas D, namaku Say...aku pemalu, aku tak berani jika bersama orang banyak, aku lebih suka sembunyi dari pada berbicara dengan orang Asing"

"Mas D, aku Melan,, aku selalu sediiih sepanjang hari. Aku selalu menangis huhuhu"

Begitulah kira2 aku memperkenalkan para Emosi pada mas D. Kemudian aku berkata "Jika mas D boleh memilih,, mas D pilih siapa?"

"Happy" teriak mas D seraya senyum bahagia dan lompat-lompat kegirangan.

"Mas D suka ga ama si Anger yang suka marah2?" tanyaku kemudian "No no" jawab mas D. "Boleh ga kita marah2?" lanjutku "No" jawab mas D. "Kalau sama Melan?yang suka nangis Suka ga?" tanyaku "No" jawab mas D "boleh sedih?" lanjutku "No" jawab mas D.

"Boleh mas D, kita boleh sedih kalau kita kecewa, kangen maman, kangen DEra, kangen Maman. Kita juga boleh Marah tapi, kita ga boleh marah2" terangku padanya.
"Kalau kita Sedih, marah, nangis, itu boleh banget sayang yang ga boleh kalau berlebihan. Mas D tau ga bedanya marah dan marah2?" 

" maman no no no" jawab mas D memperagakan sebuah Emosi. "Wow itu emosi apa mas?" tanyaku "angry" jawab mas D. "Kalau marah gimana? Tanyaku mas D kemudian ambil mainannya dan membelakangiku.  Owh aku jadi ngerti ternyata kalau marah2 menurut mas D itu teriak2, sementara marah itu diam. Aku ngangguk ngangguk. Tapi jadi penasaran juga kenapa mas D ga balik2 badan kalau cuma akting. " mas D marah?" tanyaku hati2 "No" jawab mas D disambung senyum bahagianya.

"kalau sedih gimana mas?" kembaliku bertanya "huaaaaaaa aaaa aaa" mas D menangis menjerit2 "mas D Sedih?" tanyaku mengkonfirmasi "I ya" jawab mas D. "Kenapa sedih" lanjutku mencoba mencari tahu alasannya "kakung tinggal" jawab mas D. "Owh mas.D sedih karena ditinggal Kakung pergi" tanyaku mencoba mengclearkan "i ya" mas D membenarkan.

Aha, ternyata pemahaman mas D ttg emosi dah lumayan juga, pikirku. "Okey, kita sdh selesai. Jadi....mas D pilih apa?" tanyaku terakhir kali sebelum menutup Cerita "Bahagya" jawab mas D "yeeeeay" sorak mas D. Sembari tos denganku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

be Kreatif

Ahai,, sesuai dengan Judul di atas kali ini kita akan cerita sedikit tentang bagaimana menjadi kreatif. ini sebenarnya judul buat Jurnal Fa...