Sabtu, 09 Desember 2017

Saya adalah Fasilitor

Beberapa minggu terakhir fasilitator menjadi sebuah kata yang tak asing. Menurut Wikipedia Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.kita mengenalnya dengan bahasa "semua Guru semua Murid". Namun begitu kita sebaiknya tetap menguasai beberapa ilmu dasar menjadi Fasilitator.


Modal utama untuk menjadi Fasilitator adalah semangat berbagi dan melayani. Kedua hal ini Alhamdulillah sudah saya miliki jauh sebelum bergabung di IIP. Namun sebagai fasilitator tak cukup hanya bermodal dua hal tersebut. ada beberapa keahlian dasar menjadi fasilitator yang sebaiknya dikuasai. 



Beberapa keahlian dasar telah dikenalkan pada saat saya mengikuti kelas pembekalan sebagai Fasilitator. Adapun keahlian dasar tersebut adalah; Memahami coc fasilitator, leadership for facilitator, management gadget, the power of Question, Heutagogi, Blended Learning, Skill of Facilitating, manajemen dinamika kelas, Talents Mapping for beginner, framework Home Education, skill public speaking for Kopdar serta teknik pengarsipan.


Sebelum aktif di komunitas Ibu profesional saya sudah lebih dulu aktif di sebuah komunitas lain dan berperan sebagai fasilitator. yang  mana posisi/ perannya tidak jauh berbeda dengan Fasilitator di Ibu Profesional. fasilitator bukanlah penceramah/ narasumber, fasilitator lebih berperan sebagai teman belajar untuk mencapai tujuan bersama.

Ketika mengikuti kelas pembekalan sebagai fasilitator (TfFM) maupun hasil berbincang dengan beberapa fasilitator di IIP saya banyak belajar bahwa jam terbang (hal ini membuat kita lebih luwes saat menghadapi situasi apapun dikelas), cara menguasai situasi dan kondisi kelas sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan sebuah kelas bahasa kerennya Bonding. Fenomena silent reader (SR) rupanya merupakan momok bagi hampir seluruh fasilitator. Namun kehadiran CoC di IIP dapat kita gunakan untuk meminimalisir SR. meskipun masih banyak juga yang "bandel". Tapi, minimal dengan adanya CoC para SR akan mendapatkan perlakuan khusus.


Rencana dan Strategi yang akan saya gunakan dalam memfasilitasi kelas, akan saya sesuaikan dengan kondisi kelas. misal untuk beberapa hal yang berhubungan dengan masalah pribadi, saya tidak akan keberatan jika di WaPri dan dengan empati dan logika yang seimbang saya akan membantu semampunya. Namun pada dasarnya tugas kita adalah menemani, mendengarkan dan menyerap. Sehingga ketika ada tantangan saat memfasilitasi sebuah kelas, solusinya bisa kita sesuaikan seperti yang peserta mau, padahal sebenarnya kita yang mengarahkan.



Heutagogi atau Learn How to Learn merupakan salah satu strategi yang akan saya gunakan, mengingat kita semua adalah guru dan kita semua adalah murid.



Saya selalu berusaha berpikir positif tentang segala sesuatu, sehingga tidak ada sedikitpun kekhawatiran menjadi Fasilitor, terlebih akan ada tim pengurus Kelas, observer dan juga partner yang akan membantu, bersama- sama mencari Solusi. Setiap pagi saya akan mengafirmsi tentang kondisi kelas seperti yang saya harapkan.



Di kelas pembekalan saya bertemu dengan banyak orang asing, namun seiring waktu menjadi keluarga. saling menyemangati disaat akhir pengerjaan tugas. Bahkan bertemu dan berkenalan dengan orang baru merupakan salah satu hobi saya. Banyak istilah baru, namun karena saya suka belajar hal- hal baru dan tidak sungkan bertanya pada ahlinya, maka istilah baru juga bukanlah suatu kendala. sejauh ini saya tak ada kendala sama sekali untuk beradaptasi dikelas. Bahkan di kelas Belajar yang lain (matrik koordi tambahan) saya mengambil tanggung jawab sebagai ketua kelas. hal ini menurut saya akan banyak membantu dalam proses adaptasi dan belajar.






sumber:



*Allan Pease.2002. Question are the Answer. Network tweentyone indonesia. 131 hal.


*Suasana diskusi di dalam kelas pembekalan

*Https//id.wikipedia.org/wiki/Fasilitator

*Les Giblin. 1995. Cara memiliki keyakinan dan kekuasaan dalam berurusan dengan orang lain.mitra Utama. 236hal

*Pembicaraan melalui Whatsapp dengan beberapa fasilitator pendahulu; mba Ratna Palupi, mba Kasihani, mba Inggil Windiarti, mba Evi Wiliyanti

*12 materi pokok pembekalan Fasilitator



R.Ngt. Siwi Aryani RR
Selaku penanggungjawab rumah belajar Craft Ibu Profesional Jogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

be Kreatif

Ahai,, sesuai dengan Judul di atas kali ini kita akan cerita sedikit tentang bagaimana menjadi kreatif. ini sebenarnya judul buat Jurnal Fa...